sayang…
mungkin kau kini telah merasakan titik klimaks dari rasa jenuh.
yang melanda antaraku dan juga kau…
menyelubungi kini.
kejam tanpa rasa empati.
tetapi tak kau sadari,
bahwa sesungguhnya akulah,
yang paling kau sakiti disini.
aku,
seseorang yang lebih merana darimu.
merasa pilu sendiri tak henti.
saat perlahan terlepas erat genggaman jemarimu padaku….
namun kau tak pernah menyadari itu,
kau tak pernah mendengar,
bisikan lirih hatiku.
kau tetap dan selalu saja berdiri angkuh disana,
ditempat kau ingin berdiri dan berada.
tanpa memperdulikan aku…
kejamnya kau, sayang…
lemahnya aku karena terlalu mencintaimu.
tetapi sudahlah,
bukan masalah.
tidak ada lagi yang bisa aku lakukan lagi disini,
meski dengan sepenggal kata maaf yang terlontar dari bibirku setulusnya untukmu.
namun aku yakin itu semua takkan lagi mampu…
mengembalikan keadaan kembali dalam genggaman jiwa.
jika memang harus sebegini..
sungguh aku pasrah…
Dalam bahasa inggris
dear ...
now maybe you have felt the climax point of boredom.
that hit between me and you ...
now envelops.
cruel without a sense of empathy.
but do not you know it,
that indeed I am,
The most you hurt here.
I,
someone who is more miserable than you.
felt heartsick itself endlessly.
when tightly grip your fingers apart slowly to me ....
but you never realize it,
you never hear,
whisper my heart.
you still and always stood haughtily there,
place you want to stand up and be.
regardless of my ...
cruel you, dear ...
I love you for being too weak.
but never mind,
not a problem.
nothing else can I do it again here,
although with a piece of the word sorry that came out of my lips for yousincerely.
but I'm sure it all will no longer be able to ...
restore the state back in the hands of the soul.
if it be this way ..
I really let go ...
Kamis, 24 November 2011 -
campuran puisi
0
komentar



Meaningful Not Just Words (Sekedar Katak Tak Bermakna)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA FOLLOW NYA DI TUNGGU