Bisik jiwa tlah terputus dalam satu hembusan nafas
Janji suci tlah kau ingkari tuk bersama
Dalam tawa dan duka
Yakinlah selalu … sobat
Bawa segala luka yang menyobek hatimu
Adalah pisau yang mengalir di setiap tetes darahku
Kesedihan yang nampak di raut mukamu
Adalah kepedihan terdalamku
Ketidakramahan dirimu adalah penyobek hatiku
Taukah kau sobat?
Bahwa secercah tawa yang dulu slalu menghiasi wajahmu
Kini tlah pudar dan bukan lagi
Kebanggaan dalam tali hati antara kau dan aku
Kini kau telah melepas jemari itu
Padahal aku rapuh tanpa tangan itu
Aku ingin kau selalu menjaga dan melindungiku
Sobat …
Sebuah tamparan yang selalu kudapat bila kusalah
Sebuah bimbingan yang selalu merangkulku bila kulemah
Kini tak akan pernah kudapati lagi
Kemana aku harus mencari itu semua?
Kau pergi tanpa mengucap sepatah kata pun
Kau telah memutus persahabatan itu
Persahabatan yang suci
Kini tlah kau nodai dengan kebungkaman, kebohongan, dan kebosanan
Semuanya penuh kepura-puraan
Kau jadikan persahabatan
Sebagai tempat berlabuh
Tuk mencari pengalaman kehidupan
Kenapa kau lakukan ini?
Ku diam dalam kebungkaman yang penuh kesakitan
Sedangkan dirimu tertawa penuh keriangan
Lalu kini ku bertanya:
Apa menurutmu seorang sahabat?
And sahabat yang tulus seperti apa?
Kau hanya diam tak bisa menjawab
Sobat …
Maafkan diri ini bila diri ini bersalah
Meski kau telah pergi
Bagiku kau selalu ada dalam hatiku
Karena kau adalah sahabatku
Dari dulu dan sampai kapan pun
Dalam bahasa inggris
Sadness that appeared on her face
It is my deepest sorrow
You are my heart inhospitable penyobek
Taukah you buddy?
That glimmer of laughter that used to adorn your face
Tlah now faded and no longer
Pride in the hearts rope between you and me
Now that you have let go of fingers
And I'm fragile without the hand
I want you to always keep and protect me
Buddy ...
A slap is always when I get my wrong
A guidance that is always when my arm is weak
Now I find will never again
Where I have to figure it all?
You left without saying a word
You've decided it's friendship
Friendship is sacred
Now you tlah stained with silence, lies, and boredom
Everything is full of pretense
You make friendships
As berths
Tuk looking for life experience
Why are you doing this?
I dwell in silence full of pain
While you laugh full of joy
So now I ask:
Do you think a friend?
And a sincere friend like what?
You just can not answer the silent
Buddy ...
Forgive yourself if this self is guilty
Though you've gone
To me you're always in my heart
Because you are my friend
From then and until whenever
Minggu, 27 November 2011 -
campuran puisi
0
komentar



poetry Friends (Puisi Sahabat)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA FOLLOW NYA DI TUNGGU